Mail Alert Registration

Please fill in some of the data provided below to receive the latest Toyota-related news and information in your email.

Occupation

Your Email

27 Februari 2020
Industry Development

Efek Domino Kandungan Lokal


Dengan keberadaan seluruh fasilitas produksi yang tersebar dari Sunter hingga Karawang, Toyota Indonesia setidaknya ikut memajukan industri otomotif nasional. Bayangkan saja, Toyota beserta grupnya di Indonesia sebagai pemegang pasar domestik sekaligus kontributor ekspor terbesar, mempunyai produk yang dihasilkan di pabrik dalam negeri dengan tingkat kandungan lokal 60-94%.

Produk khas Indonesia Kijang Innova memiliki keaslian kandungan lokal 85%, dan Sienta sebesar 80%. Bahkan produk yang menjadi favorit di pasar internasional seperti sedan dan SUV, Toyota Indonesia membesutnya dengan kandungan lokal 75% seperti dimiliki Vios, Yaris hingga Fortuner.

Untuk menyokong manufaktur, Toyota Indonesia bermitra dengan 139 perusahaan pemasok lapis 1, serta sekitar 720 perusahaan penyuplai lapis 2 dan 3. Prioritas kandungan lokal oleh Toyota Indonesia merupakan tradisi sejak awal kehadiran.

Sebaliknya, aturan terkait kandungan lokal merupakan cara pemerintah mengembangkan industri dalam negeri. Setidaknya, penetapan penggunaan kandungan lokal selain mendorong geliat industri domestik, secara tidak langsung mempercepat proses alih teknologi.

Selain itu, manfaat lebih luas dari kandungan lokal yang tinggi, bisa merangsang kesiapan produsen lokal menjaring kerja sama dengan banyak pemain industri kelas global. Hal ini pada akhirnya mempertajam keunggulan komparatif Indonesia di mata para investor global.

Gambarannya, dalam satu unit mobil, sedikitnya terdapat 10.000 komponen. Saat ini, volume produksi mobil di dalam negeri telah mencapai 1,3 juta unit, maka dari hitungan tersebut terdapat permintaan komponen yang cukup besar dan signifikan mempengaruhi perekonomian nasional.

Agar memberi nilai tambah lebih besar bagi RI, Toyota Indonesia menunjukkan komitmen dengan tingkat kandungan lokal produk yang tinggi. Apalagi, Toyota dan grupnya di Indonesia berstatus sebagai pemimpin pasar dan kontributor ekspor terbesar, sehingga sangat signifikan memberikan efek domino bagi perekonomian nasional dari sektor otomotif.

Karena itu, Toyota Indonesia pun berkomitmen untuk meningkatkan terus kedalaman industri. Upaya itu tak hanya mensubtitusi komponen, melainkan pula mendongkrak penggunaan material komponen yang berasal dari industri dalam negeri.

Sebagai contoh, Toyota Indonesia telah meneken kerja sama penggunaan bahan mentah seperti resin, hingga non-woven fabric yang digunakan bagi pembuatan karpet kabin. Lebih jauh, Toyota Indonesia berhasil meneken komitmen dengan Inalum untuk penyerapan alumunium lokal bagi pembuatan velg.

Upaya Toyota Indonesia inipun diharapkan dapat memberikan sumbangsih bagi penyeimbangan neraca dagang RI maupun perekonomian secara keseluruhan. Di sisi lain, upaya Toyota dalam melibatkan IKM lokal pembuat komponen-komponen kecil seperti yang berlokasi di Ceper, Jawa Tengah, dapat mendorong penguatan fondasi struktur industri dalam negeri, pengembangan sumber daya manusia serta menjembatani IKM lokal untuk menuju pasar global melalui ekspor produk-produk yang menempel pada kendaraan Toyota. 

Lokal
  • Shares
  • Download White