Mengamalkan Diversity, Equity, dan Inclusion (DEI) Melalui Nilai “Respect”

Dewasa ini, lingkungan kerja yang baik bukan hanya terbatas pada pemberian upah yang sepadan. Lebih dari sekadar itu, tempat kerja yang ideal adalah ruang di mana setiap individu merasa aman, dihargai, dan memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang. Kebutuhan ini tumbuh sejalan dengan hadirnya berbagai generasi, budaya, dan cara pandang yang berbeda, dalam dunia kerja, sehingga keberagaman menjadi bagian alami dari keseharian.

Situasi ini menumbuhkan kesadaran baru akan pentingnya mengoptimalkan keberagaman untuk menciptakan lingkungan kerja yang nyaman bagi para penghuninya. Dimana, kemudian dikenal dengan prinsip Diversity, Equity, dan Inclusion (DEI). Sebuah komitmen untuk menciptakan ruang kerja yang menghargai perbedaan dan memberikan kesempatan yang adil bagi setiap individu, apa pun latar belakang, gender, maupun kemampuannya. Namun, hal itu tidak dapat terwujud hanya lewat kata-kata atau acara seremonial saja, melainkan lewat tindakan nyata dan kesadaran yang dipupuk bersama. Tantangan ini menjadi alasan mengapa nilai “Respect” dalam 7 Nilai Utama TMMIN (INSPIRE) memiliki peran yang begitu penting.

Sumber: Dokumen Internal TMMIN

Bagi TMMIN, Nilai “Respect” berarti menghargai sesama dan melihat setiap individu sebagai bagian penting dari sebuah perjalanan. Nilai ini menekankan bahwa keberagaman bukan sekadar ada, tetapi harus dihidupkan. Dengan memberi ruang bagi setiap orang untuk tumbuh, berkontribusi, dan mengembangkan potensinya. Dari situlah rasa saling percaya(mutual trust) akan tumbuh dan menjadi dasar kolaborasi yang kuat di lingkungan kerja.

Nilai ini menjadi kendaraan utama yang membawa kita menuju lingkungan kerja yang beragam, berkeadilan, dan inklusif. Melalui “Respect”, kita didorong untuk melihat karyawan, kolega, hingga pemasok, sebagai individu dengan pengalaman, nilai, dan cara berpikir yang unik. Melalui lensa inilah, prinsip Diversity, Equity, dan Inclusion (DEI) menemukan relevansinya. Diversity (keberagaman) tercermin ketika setiap perbedaan dihargai sebagai warna yang memperkaya kehidupan di tempat kerja. Dari keberagaman lahir nilai Equity (keadilan), yang memberikan setiap individu kesempatan untuk tumbuh sesuai potensi dan kebutuhannya. Semua itu berpadu dalam semangat Inclusion (inklusif), yang menumbuhkan rasa aman bagi setiap orang untuk berpendapat, berkontribusi, dan menampilkan dirinya dengan penuh penerimaan.

Sumber: Dokumen Internal TMMIN

“Respect” tidak berhenti sebagai prinsip semata, tetapi dihidupkan dalam keseharian di lingkungan kerja. Nilai ini terlihat dari cara kita berinteraksi, membuat keputusan, dan bekerja sama dengan rekan kerja. Dalam konteks DEI, “Respect” tercermin lewat hal-hal sederhana yang membangun lingkungan kerja yang sehat dan inklusif,seperti mendengarkan pendapat orang lain dengan sungguh-sungguh, menghargai setiap usaha sekecil apa pun, dan memberi ruang bagi ide yang berbeda dengan sikap terbuka. Ketika setiap individu dihargai, perbedaan berubah menjadi kekuatan bersama, keadilan terbentuk dari kepercayaan, dan inklusi menjadi pondasi dalam setiap kolaborasi.

Pelaksanaan berbagai praktik tersebut akan lebih bermakna jika mendapat dukungan nyata dari perusahaan. Di TMMIN, nilai “Respect” menjadi dasar dari beragam inisiatif yang memperkuat prinsip DEI. Sejak 2016, TMMIN berkomitmen untuk menciptakan lingkungan kerja yang terbuka, adil, dan menghargai setiap individu tanpa terkecuali. Upaya menciptakan tempat kerja yang inklusif bukan hanya soal angka atau target, tetapi tentang kesiapan membangun ekosistem yang benar-benar berdaya bagi semua. Komitmen ini dijalankan melalui tiga pilar utama, yaitu compliance, facility improvement, dan sensitizing ecosystem.

Sumber: Dokumen Internal TMMIN

Compliance: Keselarasan dengan Aturan dan Nilai Perusahaan

Pilar ini menegaskan pentingnya keselarasan antara nilai Respect, kebijakan perusahaan, dan aturan yang berlaku. Semangat ini diwujudkan dalam berbagai panduan dan kebijakan, seperti dukungan terhadap perekrutan difabel dan perempuan, hingga pembuatan buku panduan “How to Work & Interact with Difabel.”

Facility Improvement: Peningkatan Fasilitas untuk Semua

Aspek ini menekankan pentingnya menciptakan lingkungan kerja yang memberikan kenyamanan dan aksesibilitas bagi semua orang, mulai dari fasilitas fisik hingga sistem kerja. Upaya ini tercermin melalui penyediaan fasilitas ramah difabel seperti jalur akses, lift, toilet, dan ramp bagi pengguna kursi roda.

Sensitizing Ecosystem: Membangun Kesadaran di Seluruh Lingkungan Kerja 

Pilar ini bertujuan menumbuhkan kesadaran dan empati di seluruh lapisan organisasi terhadap pentingnya keberagaman dan inklusi. Hal ini tercermin dalam beragam inisiatif seperti pelatihan disability sensitivity, DE&I Talk bersama jajaran BOD, Speak Up Campaign, hingga sistem evaluasi berkelanjutan yang memperkuat budaya saling menghargai di lingkungan TMMIN.

Sumber: Dokumen Internal TMMIN

Nilai Respect mengajarkan kita bahwa setiap orang punya cerita dan cara berkontribusi yang berbeda. Saat perbedaan itu dihargai dan kesempatan diberikan dengan adil, semangat DEI tumbuh dengan sendirinya dalam setiap langkah dan keputusan. Dari situlah tercipta lingkungan kerja yang bukan hanya produktif, tapi juga manusiawi, tempat di mana setiap individu merasa diterima, dipercaya, dan berdaya untuk tumbuh dan melaju bersama.

Selesai.