Mail Alert Registration

Please fill in some of the data provided below to receive the latest Toyota-related news and information in your email.

Occupation

Your Email

25 Mei 2018
Press Release

Pendidikan Konservasi, Wujud Pelestarian Hutan di Jawa Barat


Bogor, Jawa Barat –Toyota Motor Corporation melalui afiliasinya di Indonesia, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mendukung keberlanjutan pendidikan lingkungan di Jawa Barat yang dilaksanakan oleh Conservation International (CI) Indonesia sejak tahun 2003. Dukungan ini dilakukan dalam bentuk penyerahan satu unit Toyota Hilux, sebagai bagian dari kemitraan global antara Toyota dan CI di beberapa negara. 

Mobil tersebut akan digunakan CI sebagai alat operasional pendukung inisiatif mobile education unit, bagian dari kegiatan pendidikan lingkungan yang menjangkau sekolah-sekolah di Jawa Barat, utamanya kawasan yang sulit ditempuh dengan mobil biasa. Kerjasama ini merupakan kelanjutan dari program Toyota Global “Today for Tomorrow” yang bergulir sejak tahun 2016, salah satu aktivitasnya berupa donasi kendaraan sebanyak empat unit per tahun kepada organisasi yang bergerak di bidang konservasi lingkungan, termasuk CI. Program Today for Tomorrow ini juga merupakan upaya nyata Toyota Global dalam mewujudkan komitmen Toyota Environmental Challenge 2050 , khususnya pilar ke-6 yakni tantangan untuk membangun masyarakat yang harmonis dengan alam.

Kegiatan hibah mobil tersebut berlokasi di SD Manggis Ilir Bodogol, salah satu Sekolah Dasar binaan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) di Jawa Barat. Hadir dalam kegiatan hari ini antara lain: Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Bapak Ir. Wahyu Rudianto, M.Si, Perwakilan Pusat Pendidikan Konservasi Alam Bodogol (PPKAB), jajaran aparatur pemerintah daerah setempat, Vice President CI Indonesia Ketut Sarjana Putra, Vice President Toyota Daihatsu Engineering Manufacturing Yoshiaki Ishimoto, Direktur Administration, Corporate & External Affairs Division PT TMMIN Bob Azam, dan Direktur Production Engineering & Vehicle Manufacturing PT TMMIN Nandi Julyanto.

“Toyota berkomitmen untuk tumbuh bersama masyarakat yang harmonis dengan alam, karena itulah kami berupaya keras untuk membangun, mengembangkan, dan mempromosikan teknologi yang menjamin keselarasan antara lingkungan dan ekonomi sehingga dapat tumbuh berdampingan dengan harmonis. Kami juga membangun hubungan kerjasama erat dengan organisasi yang bergerak di bidang pelestarian lingkungan yang bermitra dengan International Union for Conservation of Nature (IUCN) yang memiliki misi utama untuk melestarikan keanekaragaman hayati,” ungkap Wakil Presiden TDEM, Yoshiaki Ishimoto sebagai perwakilanToyota Global. Toyota merupakan sponsor resmi IUCN Red List Project 2020 yang menargetkan pelestarian 160,000 spesies langka/terancam punah hingga tahun 2020.

“Saat ini, kolaborasi menjadi kunci penting kesuksesan konservasi karena pemerintah, LSM, sektor swasta, dan masyarakat dapat bergerak bersama mendukung pelestarian alam. Kami harap kemitraan ini dapat memperkuat kesadaran banyak orang akan peran ekosistem Taman Nasional Gn. Gede Pangrango untuk menjaga stok dan sistem air di wilayah hilir termasuk Jakarta. Konsep keterhubungan ekosistem dari hulu ke hilir ini penting kita pahami bersama untuk pengelolaan dan pelestarian alam yang berkelanjutan,” ujar Ketut Sarjana Putra Vice President CI Indonesia. Lebih lanjut ia menyampaikan apresiasi atas dukungan Toyota melalui inisiatif program ‘Today for Tomorrow,’ karena sesungguhnya investasi dalam pendidikan konservasi yang dilaksanakan saat ini akan bermanfaat bagi kehidupan manusia di masa depan.

“Donasi ini diberikan dengan harapan dapat membantu pendidikan lingkungan maupun meningkatkan efektifitas operasional konservasi alam di Jawa Barat, terutama di TNGGP, dimana CI telah menjadi mitra taman nasional ini sejak tahun 1998. Kami ingin terus berusaha menduplikasi aksi positif ini dengan berbagai kerjasama lainnya, sehingga manfaat akan pelestarian dan pendidikan lingkungan dapat dinikmati sejak dini oleh para siswa dan juga masyarakat sekitar taman nasional,” ujar Direktur Production Engineering & Vehicle Manufacturing PT TMMIN, Nandi Julyanto. Donasi mobil ini merupakan kelanjutan dari komitmen Toyota secara global, di bidang pendidikan dan lingkungan hidup, serta terutama pendidikan lingkugan hidup, yang menjadi fokus kegiatan kontribusi sosial di Indonesia. 

Pada kesempatan terpisah, Direktur Administration, Corporate, & External Affairs TMMIN, Bob Azam menyatakan, “Selama hampir 5 dekade tumbuh dan berkembang secara harmonis dengan masyarakat dan lingkungan di Indonesia, Toyota selalu berkomitmen dan memastikan bahwa setiap kegiatan usahanya baik dari hulu hingga ke hilir, selalu tunduk dan patuh pada kebijakan yang mengatur pelestarian lingkungan hidup.”

Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Bapak Ir. Wahyu Rudianto, M.Si menyampaikan bahwa pendidikan menjadi kunci penting bagi kesuksesan konservasi karena mendorong perubahan perilaku masyarakat. Ia menyampaikan bahwa sejak inisiatif Pusat Pendidikan Konservasi Alam Bodogol (PPKAB) berjalan hingga saat ini selama 20 tahun, lebih dari 70.000 orang telah mendapat pendidikan lingkungan. “Telah banyak bukti nyata manfaat pendidikan bagi konservasi, antara lain masyarakat yang dulu menjadi penggarap di dalam kawasan, saat ini justru menjadi kelompok Masyarakat Mitra Polisi (MMP) Kehutanan dan sebagian dididik untuk menjadi interpreter. Anak-anak pun banyak mendapat pengetahuan baru dan sebagai calon pemimpin di masa depan mereka akan menjadi pengambil keputusan yang berlandaskan prinsip-prinsip hijau berkelanjutan”, ujarnya.

Ia juga menyampaikan bahwa Visi TNGGP adalah menjadi pusat pendidikan konservasi dan lingkungan berkelas dunia, oleh karena itu keterlibatan swasta seperti Toyota yang bekerjasama dengan CI harus menjadi upaya hijau untuk membantu mewujudkan visi tersebut. TNGGP telah menjadi penyangga kehidupan sangat penting bagi hajat hidup orang banyak.  Sebagai produsen oksigen, air bersih, serta pencegah erosi dan banjir telah dibuktikan dengan Sebuah studi bahwa total produksi air di kawasan TNGGP disebutkan mencapai 231 miliar liter air per tahun. Padaprinsipnya, penyelamatan hutan merupakan upaya bagi penyelamatan kehidupan kita sendiri”, tutupnya.

Inisiatif Pendidikan Lingkungan di Jawa Barat

Insiatif pendidikan lingkungan di Jawa Barat ditandai dengan lahirnya Pusat Pendidikan Konservasi Alam Bodogol (PPKAB) yang berdiri pada 1998, sebagai pusat pendidikan konservasi alam pertama di Indonesia yang berada di dalam kawasan konservasi. 

PPKAB merupakan bagian dari Taman Nasional Gn. Gede Pangrango, Unit Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang didukung bersama oleh Konsorsium Pendidikan Konservasi Alam Bodogol yang terdiri dari Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Conservation International (CI) Indonesia, dan Yayasan Alam Mitra Indonesia (ALAMI). Saat ini, PPKAB mendapatkan mandat menjadi role model dalam pendidikan konservasi alam oleh KLHK agar model pengelolaan dan edukasi konservasi yang dilaksanakan oleh PPKAB dapat direplikasi ke berbagai wilayah di Indonesia.

Melalui PPKAB, pengunjung bisa belajar konservasi secara langsung di dalam TNGGP yang memiliki keanekaragaman hayati tinggi termasuk berbagai jenis pohon, tanaman perambat, hingga epifit yang menjadi ekosistem penting sejumlah satwa yang dilindungi. Pengunjung juga dapat menikmati kesegaran udara dan keaslian alam Taman Nasional melalui beberapa spot antara lain kanopi pohon. Upaya pendidikan PPKAB juga berkolaborasi dengan sejumlah mitra termasuk CI Indonesisa, Yayasan Owa Jawa, Univesitas dan Sekolah-Sekolah terdekat untuk menjangkau lebih banyak siswa. Pada tahun 2003, CI Indonesia bekerjasama mengembangkan program mobile education unit untuk mengunjungi sekolah-sekolah dan masyarakat di sekitar kawasan guna memperkuat pemahaman tentang konservasi.

Komitmen Pendidikan Lingkungan Toyota Indonesia

Toyota Indonesia percaya bahwa pendidikan lingkungan hidup untuk menanamkan dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya lingkungan hidup merupakan salah satu kunci bagi pelestarian lingkungan hidup. Karenanya, selain donasi kepada program-program pendidikan lingkungan hidup, sejak tahun 2005, Toyota Indonesia menyelenggarakan program Toyota Eco Youth yang hingga tahun ke-11 kini telah melibatkan lebih dari 260.000 siswa dan siswi Sekolah Menengah yang tersebar dari Sabang dan Merauke. Selain untuk mendukung bidang pendidikan lingkungan hidup, Toyota Indonesia juga secara rutin mendukung kegiatan belajar-mengajar melalui donasi alat bantu praktikum seperti mesin dan mobil utuh. Tercatat 169 mesin dan 47 mobil telah didonasikan Toyota Indonesia kepada instansi pemerintah, lembaga pendidikan, dan institusi masyarakat di Indonesia. 

Untuk kegiatan konservasi, Toyota Indonesia juga telah menjalankan program Toyota Forest yang semakin intensif sejak tahun 2003. Hingga kini, Toyota Forest telah berhasil menanam dan memelihara lebih dari 1.300.000 pohon dengan target sebanyak 1.600.000 pohon akan tertanam dan terpelihara hingga akhir tahun 2018. Dalam 5 tahun terakhir, program Toyota Forest berfokus pada penanaman dan pemeliharaan pohon bakau di sepanjang pesisir pantai Jawa. Diawali di Kepulauan Seribu, 950.000 pohon bakau telah ditanam dan dipelihara di wilayah Bekasi, Karawang, Cikampek, Brebes, Semarang, Bantul, Demak, Surabaya, hingga Banyuwangi.

Selama hampir 5 dekade tumbuh dan berkembang secara harmonis dengan masyarakat dan lingkungan di Indonesia, Toyota selalu berkomitmen dan berusaha untuk menyelaraskan kegiatan usaha dan pelestarian lingkungan sehingga beriring selaras dengan kehidupan maupun aktifitas penghijauan. Melalui semangat “Toyota Berbagi” (BERsama MemBAnGun Indonesia) yang terdiri dari tiga pilar utama yaitu Pengembangan Produk dan Teknologi, Pengembangan Industri, dan Tanggung Jawab Sosial (CSR), menjadi simbol dari semangat Toyota untuk bersama dengan pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan Indonesia yang lebih baik.

Tentang Conservation International (CI) Indonesia

Berlandaskan pada ilmu pengetahuan, kemitraan dan pengalaman, CI memberdayakan masyarakat untuk menjaga alam, keanekaragaman hayati dan meningkatkan kesejahteraan manusia. CI didirikan pada 1987, dan bekerja di Indonesia sejak tahun 1991 untuk mendukung masyarakat madani yang sejahtera melalui upaya perlindungan alam, dukungan sistem produksi yang berkelanjutan, dan dukungan tata kelola yang efektif. CI bekerja di Indonesia bekerjasama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK),  Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Pemerintah Daerah, dan mitra terkait.

Tentang Toyota

Toyota Motor Corporation (TMC) merupakan perusahaan global yang berfokus untuk menyediakan mobilisasi bagi semua orang dengan eksistensi lebih dari 80 tahun. Toyota juga merupakan salah satu pelopor kendaraan berteknologi listrik diantaranya dengan meluncurkan dan memproduksi massal kendaraan hibrida – Prius di tahun 1997 dan kendaraan sel bahan bakar-Mirai di tahun 2014.  Di Indonesia, Toyota memulai operasi bisnisnya di tahun 1971 dan berkomitmen untuk menjadi salah satu pionir pengembangan industri otomotif. Selama 47 tahun menjalankan kegiatan bisnisnya, Toyota Indonesia bertransformasi dari perusahaan importir menjadi salah satu basis produksi dan ekspor di kawasan Asia-Pasifik. Toyota Indonesia memiliki 5 fasilitas produksi yang berlokasi di kawasan Sunter-Jakarta dan Karawang-Jawa Barat. 

Tentang Taman Nasional Gn. Gede Pangrango

TNGGP merupakan kawasan ekosistem hutan terakhir di pulau jawa yang memiliki luas sekitar 24.278,85 hektar yang memiliki peranan penting dalam sejarah kawasan konservasi di Indonesia. TNGPP juga menjadi titik asal bagi empat daerah aliran sungai utama di Jawa Barat yakni Ciliwung, Cisadane, Citarum, dan Cimandiri, sebagai penyedia air bersih bagi 30 juta orang. Wilayah ini juga menopang kehidupan berbagai spesies yang dilindungi, yaitu owa jawa (Hylobates moloch), elang Jawa (Nisaetus bartelsi), macan tutul Jawa (Panthera pardus melas), surili (Presbytis comata) dan kukang jawa (Nycticebus javanicus).

Tentang Pusat Pendidikan Konservasi Alam Bodogol

Pusat Pendidikan Konservasi Alam Bodogol didirikan atas kerjasama Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Conservation International Indonesia dan Yayasan Alam Mitra Indonesia. PPKAB merupakan sebuah tempat untuk berkenalan langsung dengan kehidupan hutan hujan tropis pegunungan. Tempat ini berada di dalam kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, tepatnya di Resort Bodogol Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah V pada Bidang Pengelolaan Taman Nasional Wilayah III Bogor.

CSR, Conservation International, Toyota Berbagi
  • Shares
  • Download White