Mail Alert Registration

Please fill in some of the data provided below to receive the latest Toyota-related news and information in your email.

Occupation

Your Email

08 April 2021
Features

50 Tahun kehadiran Toyota di Indonesia Membangun Industri, Memajukan Bangsa


Kontribusi untuk Negeri

Sejak pertama kali masuk ke Indonesia, Toyota telah berkomitmen untuk berkontribusi bagi kemajuan kehidupan sosial, lingkungan, dan ekonomi di Indonesia. Semuanya terangkum dalam filosofi “Toyota Berbagi” (Bersama Membangun Indonesia).

Pilar 1: Produk dan Teknologi. Menanggapi inisiatif pemerintah Indonesia dalam hal elektrifikasi di Indonesia, Toyota bersama 6 universitas berperan aktif mendukung upaya Kementerian Perindustrian dalam hal penelitian kendaraan listrik di Indonesia.  Toyota Indonesia membekali peneliti dengan 18 unit kendaraan yang terdiri dari 6 unit Toyota Prius, 6 unit Toyota Prius Plug-in Hybrid, dan 6 unit Toyota Corolla. Toyota juga membangun 6 unit charging station level 2 dan mengalokasikan bantuan teknis untuk penelitian tersebut.   

Pilar 2: Perkembangan Industri. Toyota terus berupaya untuk berkontribusi bagi perkembangan industri otomotif Indonesia melalui penguatan daya saing internasional untuk ekspansi ekspor dengan menjadi salah satu Basis Manufaktur Global Toyota.  

 

Untuk memperkuat daya saing internasional kendaraan 'buatan Indonesia', Toyota telah mengatasi 3 tantangan ini selama 50 tahun terakhir.  

1. Memperluas basis produksi di Indonesia dengan Investasi baru yang pada akhirnya akan membuka lapangan kerja baru.  

Kehadiran Toyota Indonesia telah memberikan kontribusi yang cukup besar bagi perekonomian Indonesia. Dari sisi perdagangan telah mendongkrak nilai ekspor dan mengurangi impor otomotif dengan memasok berbagai produk ke pasar domestik

Selain menjadi pusat produksi kendaraan Multi Purpose vehicle (MPV) yang dimulai dengan Kijang, Toyota melalui TMMIN juga telah memproduksi secara lokal Fortuner pada segmen sport utility vehicle (SUV) , Yaris hatchback dan sedan Vios, serta menjadi negara pertama di luar Jepang yang membuat Sienta.   

 

2. Mengembangkan Kapabilitas Sumber Daya Manusia Indonesia dengan filosofi “Make People Before Make Product)

Membangun kualitas sumber daya manusia menjadi kunci eksistensi Toyota di Indonesia. Tidak hanya berupa pelatihan technical skill namun juga people development yang mencakup penerapan nilai-nilai inti Toyota seperti integritas, inovasi, kerjasama dan lain-lain yang merupakan penjabaran dari pilar-pilar Toyota Way.Salah satu budaya yang dipromosikan di Toyota adalah “Bad News First”. Sebuah budaya unik yang sepertinya bertentangan dengan kebiasaan masyarakat setempat. "Bad News First" adalah salah satu metode pemecahan masalah di Toyota Indonesia.  


3. Mengembangkan Industri Hulu hingga Hilir

          Toyota Indonesia sejak awal berkomitmen membangun ekosistem di industri. Dalam membangun jaringan pemasok komponennya, Toyota berfokus pada enam poin utama yaitu keselamatan, lingkungan, kualitas, produktivitas, biaya, dan sumber daya manusia yang disebarluaskan ke semua elemen Toyota sebagai budaya perusahaan yang terkandung dalam "Toyota Way". Pilar 3: Kontribusi Sosial Kontribusi sosial Toyota telah dimulai sejak berdirinya Toyota Astra Foundation pada tahun 1974 dengan fokus memberikan bantuan pendidikan bagi siswa. Kontribusi dalam dunia pendidikan semakin meluas termasuk meningkatkan penelitian di perguruan tinggi. Beberapa kegiatan sosial dan lingkungan yang dilakukan oleh Toyota Indonesia adalah pengembangan sumber daya manusia melalui pemberian kesempatan magang, pemberian instrumen penelitian, seperti mesin dan kendaraan kepada sekolah vokasi, pembentukan Toyota Indonesia Academy (TIA) pada tahun 2015 sebagai pusat pendidikan sumber daya manusia bidang otomotif yang memiliki kualifikasi dan kompetensi tersertifikasi.   Di bidang lingkungan, Toyota juga telah menyelenggarakan Toyota Eco Youth selama 11 tahun, sebuah kompetisi tahunan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pelestarian lingkungan dikalangan remaja. Toyota bekerjasama dengan WWF dalam “Living Asian Forest Project”.  Selain itu Toyota juga melakukan konservasi hutan di Taman Nasional Tesso Nilo di Riau yang merupakan habitat asli gajah dan membangun taman kota Ancol Eco Park “Car for Tree”. Untuk melengkapi program CSR di bidang lingkungan, Toyota juga membangun Toyota Organic Village (TOV) yang berlokasi di Demak, jawa tengah dengan menyediakan fasilitas dan penggilingan padi organik. Dengan melakukan pembinaan / pelatihan bagi para petani seperti pembinaan proses pasca panen termasuk bagaimana mendistribusi ke akses pasar.   Di bidang safety driving, Toyota aktif menyelenggarakan bengkel safety driving untuk umum dan masyarakat. Selain itu Toyota juga terlibat dalam perbaikan prasarana jalan dan lalu lintas serta penyediaan sarana pendidikan yaitu Taman Lalu Lintas Bandung dan Museum Angkutan Malang. 


50th toyota, toyota 50th, toyota membangun negeri
  • Shares
  • Download White