Mail Alert Registration

Please fill in some of the data provided below to receive the latest Toyota-related news and information in your email.

Occupation

Your Email

11 Desember 2019
Electrified Vehicle

Kisah di Balik Kelahiran Prius (Bagian 3)


Tak Ada Jalan Kembali

Pada Maret 1996, insinyur veteran Takehisa Yaegashi diangkat sebagai pemimpin tim sistem hybrid. Bahkan dengan bakatnya untuk mendukung struktur pembangunan, anggota G21 berpacu dengan waktu. Mereka tidak yakin bahwa batas waktu pada akhir 1997 dapat dipenuhi. Di tengah kegelisahan, tim pengembangan terpana oleh pengumuman perusahaan pada konferensi pers pada tanggal 25 Maret 1997 di sebuah hotel di Akasaka, Tokyo.

Pada pengumuman teknologi untuk THS, Presiden Okuda dengan berani mengumumkan dalam sambutan pembukaannya bahwa Toyota telah berhasil mengembangkan sistem hibrida sebagai jawaban untuk masalah lingkungan abad ke-21. Siaran pers menjanjikan sekitar dua kali efisiensi bahan bakar dibandingkan mobil konvensional dan model hybrid yang baru dalam tahun ini. Ogiso tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya pada hari berikutnya ketika dia melihat liputan koran.

Media melaporkan bahwa THS bisa mencapai 28 km/liter dan harga bakal  500.000 yen lebih mahal dari Corolla meskipun tim belum merilis angka spesifik pada konferensi pers. “Kami belum mencapai 28 km/liter dan tidak bisa mengatakan bahwa itu dapat dicapai. Namun perusahaan telah memutuskan untuk meluncurkan pada bulan Desember 1997 dan sayangnya tidak semua berjalan sesuai rencana. Kami telah meminta manajemen untuk menunda peluncuran jika pengembangan terlalu sulit. Tetapi sekarang setelah jadwal diumumkan kepada publik, tidak ada jalan untuk kembali," kata Ogiso.

Pada Agustus 1997, pengujian hampir selesai. Lini khusus mulai digunakan untuk memproduksi prototipe di pabrik Takaoka mulai September. Para insinyur dipindahkan ke pabrik untuk membuat perubahan desain dan membuka jalan untuk produksi. Tim desain dan pengembangan telah melibatkan divisi produksi dalam proyek pada tahap awal, yang menjaga perubahan desain tahap akhir terjadi di level seminimum mungkin.

 

Tepat Pada Waktunya di Abad Ke-21

Konferensi pers untuk mengungkap penampilan Prius diadakan 14 Oktober 1997 di sebuah hotel di Roppongi, Tokyo. Ruang konferensi dipenuhi tidak hanya wartawan industri otomotif, tetapi juga media umum. Prestasi paling membanggakan dari tim adalah pencapaian 28 km/liter dengan siklus tes berkisar 10-15 derajat di Jepang. Tim telah memenuhi janji untuk menghasilkan dua kali lipat efisiensi bahan bakar mobil bermesin serupa. Selain itu, label harga 2,15 juta Yen, bahkan lebih rendah dari apa yang dilaporkan media pada bulan Maret.

8c. foto 1


Pengumuman itu memicu minat publik pada Prius di gelaran Tokyo Motor Show yang diadakan mulai tanggal 22 Oktober 1997, hal itu menggiring kerumunan pengunjung untuk melihat sekilas mobil di sana. Prius dinobatkan sebagai Japan Car of the Year pada tahun 1997 dengan selisih hampir 200 suara dibanding posisi kedua. Pada konferensi COP3 pada bulan Desember, Prius digunakan sebagai transportasi antar-lokasi. Media global terpikat, membumbui eksekutif dan insinyur Toyota dengan pertanyaan tentang mobil. Sebuah kampanye iklan baru menyertai debutnya, dengan slogan "Tepat pada waktunya untuk abad ke-21" untuk menekankan posisi Prius sebagai ‘mobil pengantar’ ke abad berikutnya. Proyek G21 telah berakhir dengan kesuksesan besar.

"Upacara line-off berjalan lancar pada 10 Desember. Rencana penjualan yang kami patok adalah 1.000 unit per bulan di Jepang. Namun demikian, pesanan awal yang datang sangat besar sehingga kami memperluas kapasitas setelah itu menjadi rata-rata sekitar 1.500 unit per bulan untuk generasi pertama. Kami tidak tahu apakah itu akan terjual atau tidak, tapi rasanya menyenangkan jika melihat penjualan lebih dari 1.000 unit per bulan. Kami awalnya merencanakan debut Prius di Eropa dan Amerika Utara mulai tahun 2000, bersamaan dengan desain ulang pada sebagian komponen, jadi masih ada banyak pekerjaan yang tersisa setelah penjualan dimulai,” jelas Ogiso.

Berbekal pengalaman mengembangkan hibrida dari awal dengan waktu lebih dari dua tahun, membuat tim berpikir bahwa membuat model berikutnya dalam waktu dua tahun merupakan sesuatu yang tidak sulit. Namun, tim perlu membuat Prius siap untuk penggunaan dengan kecepatan tinggi di Eropa, serta harus membuatnya siap untuk suhu hingga 50 derajat Celcius di Death Valley, Amerika Serikat. Dan dengan mendesain ulang secara parsial, ternyata justru diputuskan untuk membuat perubahan besar pada sistem hibrida, jadi tim tidak memiliki waktu yang banyak.

 

Penjualan Mobil Hybrid Melebihi 10 Juta Unit

Prius tetap menjadi sorotan setelah peluncuran, dengan pesanan pada bulan awal  mencapai 3.500 unit atau tiga kali dari target. Banderol 2,15 juta Yen mungkin cukup murah dari yang dibayangkan oleh pasar,  meski  jauh lebih tinggi daripada mobil lain di kelasnya. Walaupun demikian, dengan banjirnya pesanan, mencerminkan antusiasme tinggi dari konsumen yang peduli lingkungan.

Prius versi pertama diredesign dan pada 2003 dan target penjualan bulanan diatur ulang menjadi 5.000 unit. Sekali lagi, sambutan konsumen untuk model baru melampaui proyeksi, dengan penjualan bulanan global melampaui 10.000 unit. Ditambah bintang-bintang Hollywood terlihat tiba untuk acara red carpet mengendarai  Prius mereka. Hal ini sangat membantu meningkatkan minat konsumen yang peduli lingkungan. "Prius generasi pertama telah membuat “percikan”, tetapi masih menjadi sebuah model yang jauh dari arus utama. Ada diskusi dalam perusahaan tentang apakah kami benar-benar perlu merilis generasi kedua. Namun, setelah mendengarkan konsumen, kami menyadari bahwa reaksi di antara konsumen di Jepang dan Amerika Serikat sangat positif untuk meluncurkan generasi kedua, untuk mewakili evolusi selanjutnya dari sistem hybrid, lebih meningkatkan efisiensi bahan bakar dan drivability dan berhasil meningkatkan kehadiran Prius di pasar global,” ungkap Ogiso.

Divisi tim pengembangan terus membangun Prius dan pada generasi keempat yang dirilis pada 2015, mobil ini sanggup meningkatkan efisiensi bahan bakarnya hingga lebih dari 40 km/liter. Pada saat itu, hampir setengah mobil yang dijual oleh Toyota di Jepang adalah mobil hybrid dan pada akhir Januari 2017, penjualan mobil hybrid Toyota melampaui 10 juta unit.

8c. foto 2


"Penguasaan dan pemeliharaan teknologi inti melalui kreasi in-house membuat perbedaan besar dengan manfaat mendalam yang dapat dilihat hingga hari ini," kata Ogiso, pria kelahiran 1961 yang bergabung dengan Toyota pada 1983, mengenang kembali pencapaian Prius. "Ketika Anda memiliki orang sama, di perusahaan sama dan mengembangkan mata yang tajam untuk teknologi, itu membuat perbedaan yang luar biasa dalam produk yang diberikan. Pengalaman pengembangan Prius memainkan peran penting dalam pengembangan kendaraan sel bahan bakar Mirai diluncurkan pada tahun 2014. Setelah bekerja pada proyek selama 20 tahun, saya mendapatkan naluri untuk mengantisipasi apa yang perlu dilakukan selanjutnya melihat kembali ke masa-masa awal karir saya bekerja pada pengembangan Prius. Saya ingat kesulitan dan tantangan yang kami hadapi. Namun saya merasa pekerjaan ini terus berlanjut,” tambahnya.

Hybrid, Prius, Kisah Prius, Electrified Vehicle
  • Shares
  • Download White