Please fill in some of the data provided below to receive the latest Toyota-related news and information in your email.
Di jalanan kota yang padat dengan lalu lintas yang tak kenal henti, atau di jalur tol yang panjang dan monoton yang kerap menguji fokus pengemudi, rasa aman sering kali menjadi barang mahal. Banyak pengendara harus mengandalkan kewaspadaan ekstra dan pengalaman berkendara untuk menghindari risiko yang tak terduga. Namun, Toyota Yaris Cross hadir untuk membalik cerita itu.
Dengan desain modern yang memikat mata, Yaris Cross mampu menyesuaikan diri di berbagai kondisi jalan. Namun yang lebih penting, mobil ini dipersenjatai dengan teknologi keselamatan canggih yang bekerja tak hanya untuk melindungi pengemudi dan penumpang, tetapi juga peduli pada keselamatan pengguna jalan lain. Sistem perlindungan pasif dan fitur aktif berpadu menjadi tameng tak terlihat, memastikan setiap perjalanan bisa dijalani dengan tenang tanpa mengorbankan keselamatan.

Sumber: Pressroom Toyota Astra Motor
Komitmen itu bukan sekadar klaim. ASEAN NCAP (New Car Assessment Program for Southeast Asian Countries), telah memberi Yaris Cross rating tertinggi bintang-5 melalui uji tabrak terbaru 2021–2025. Dengan skor total 83,02 poin, mobil ini mencatat hasil impresif: 36,36 poin untuk perlindungan penumpang dewasa, 17,32 poin untuk perlindungan anak, 16,89 poin pada kategori Safety Assist, serta 12,12 poin untuk keselamatan pengendara motor. Angka-angka itu bukan sekadar statistik, melainkan bukti nyata bahwa Yaris Cross dibangun dengan satu prioritas, yaitu menjaga keselamatan setiap orang di dalamnya.
Lebih dari sekadar rangka kokoh, Yaris Cross dilengkapi Toyota Safety Sense (TSS), serangkaian teknologi pintar yang bekerja layaknya indera tambahan bagi pengemudi. Bayangkan sebuah perjalanan di mana mobil Anda tidak hanya merespons pedal dan kemudi, melainkan juga mampu berpikir. Bersama TSS pada Yaris Cross, pengalaman itu menjadi nyata. Mengandalkan kamera dan radar canggih, sistem ini mampu mendeteksi potensi bahaya, memberi peringatan dini, bahkan mengambil alih kendali jika diperlukan. Di Jepang, teknologi serupa terbukti mampu menurunkan potensi tabrakan dari belakang hingga 70%. Sebuah lompatan besar menuju masa depan berkendara yang lebih aman.

Sumber: Aset Internal TMMIN
Lalu, bagaimana teknologi ini memaksimalkan keselamatan dan kenyamanan di setiap detik perjalanan? Mari kita selami perannya, satu per satu.
Pre-collision Warning & Pre-collision Braking
Bayangkan sedang berkendara tenang, lalu kendaraan di depan mendadak melambat. Kadang refleks kita terlambat, dan di situlah Pre-collision Warning & Pre-collision Braking bekerja. Sistem ini mendeteksi potensi tabrakan lebih cepat, memberi peringatan, bahkan melakukan pengereman otomatis jika situasi genting.
Pedal Misoperation Control
Banyak kecelakaan fatal terjadi bukan karena niat ugal-ugalan, melainkan karena salah pijak pedal gas. Pedal Misoperation Control hadir untuk mengantisipasi momen-momen itu. Misalnya saat panik, tanpa sadar kaki menekan pedal gas penuh padahal tidak diperlukan. Sistem segera “menahan” tenaga mesin sekaligus memberikan alarm peringatan. Dengan begitu, mobil tetap terkendali, dan potensi bahaya bisa ditekan.
Front Departure Alert
Ketika fokus kita teralihkan saat macet atau menunggu lampu hijau, saat itulah Front Departure Alert bekerja. Begitu mobil di depan bergerak, sistem langsung memberi sinyal agar pengemudi sadar kembali dan mengikuti arus. Kecil, sederhana, tapi sangat membantu di situasi perkotaan yang padat.
Automatic High Beam
Mengemudi di malam hari seringkali membuat mata cepat lelah. Automatic High Beam hadir untuk meringankan tugas itu. Saat jalan sepi dan gelap, lampu jauh otomatis menyala agar pandangan lebih jelas. Begitu ada kendaraan lain terdeteksi, sistem segera menurunkan cahaya agar tidak menyilaukan.
Adaptive Cruise Control
Bagi banyak orang, perjalanan jauh di jalan tol bisa melelahkan karena harus terus menjaga kecepatan dan jarak. Adaptive Cruise Control mengambil alih bagian itu dengan cerdas. Sistem ini memantau kendaraan di depan, menyesuaikan kecepatan, bahkan merespons bila ada mobil lain yang masuk ke jalur kita. Pengemudi tidak lagi tegang memikirkan jarak aman, karena sistem selalu menjaga ritme perjalanan tetap mulus.
Lane Departure Warning
Mengemudi dalam waktu lama sering membuat fokus melemah, hingga tanpa sadar kendaraan bisa keluar jalur yang seharusnya. Lane Departure Warning bertugas untuk mengingatkan saat hal itu terjadi melalui Object Recognition Camera yang mendeteksi bahwa pengemudi kemungkinan akan keluar jalur. Dengan suara peringatan yang jelas, sistem membuat pengemudi tetap waspada dan kembali ke jalur yang benar.
Lane Departure Prevention
Jika peringatan masih diabaikan, Lane Departure Prevention langsung turun tangan. Sistem akan mencegah mobil berjalan terlalu jauh dari jalur dengan memberi sedikit dorongan halus pada kemudi atau Steering Force. LDW dan LDP bekerja beriringan untuk menjaga perjalanan panjang tetap aman, sekaligus mengurangi stres karena risiko “kecolongan” saat konsentrasi menurun.
Lane Keeping Control
Lane Keeping Control membawa pengalaman berkendara ke level yang lebih tinggi. Bersama Adaptive Cruise Control, fitur ini menjaga mobil tetap berada di tengah lajur sambil mempertahankan jarak ideal dengan kendaraan di depan.
Di tengah jalanan yang penuh banyak kemungkinan, rasa aman adalah hal paling berharga. Toyota Yaris Cross membuktikan bahwa keselamatan bisa hadir tanpa kompromi, lewat perpaduan desain, teknologi, dan kecerdasan Toyota Safety Sense. Setiap perjalanan kini dapat dinikmati dengan tenang, tanpa rasa cemas, karena ada keyakinan bahwa Anda dan orang-orang tercinta selalu terlindungi di setiap kilometer yang ditempuh.
Yaris Cross, Toyota Safety Sense, Electric Vehicle, MobilityMedia/Journalist Contact : [Memuat email...]
Non Media / Non Journalist Contact : [Memuat email...]
© 2024 Toyota Motor Manufacturing Indonesia. All Rights Reserved.